6 Cara Mendidik Anak Dalam Islam untuk laki-laki

Cara mendidik anak dalam islam untuk laki-laki dan perempuan tentu saja berbeda. Tak hanya para orang tua memang berkewajiban mengarahkan, membimbing dan memperkuat karakter anak sesuai dengan kodratnya, juga sebab anak laki-laki dan perempuan mempunyai keistimewaan masing-masing, baik dalam segi fisik maupun psikis. Islam, sebagai agama paling sempurna, tentu saja sangat memerhatikan cara mendidik anak dalam islam, laki-laki dan perempuan dengan tujuan sebagai panji-panji agama demi kebahagiaan dunia dan akhirat. Untuk Contoh nyatanya jelas Rasulullah SAW sebagai panutan utama. Bagaimana Beliau dididik dan mendidik ilalah kunci utama yang harus juga kami terapkan dalam pendidikan anak.
Cara mendidik anak dalam islam Ala Rasulullah

1. Memilih Calon Istri dan Ibu yang Baik

Sebagaimana hukum sosiologi yang berlaku umum menyatakan bahwa keluarga ilalah agen sosialisai utama untuk anak, maka Islam telah jauh lebih dulu menyatakan bahwa keluarga, terutama seorang ibu, ilalah sebagai madrasah alias sekolah pertama dan utama untuk anak.
Oleh sebab itu, apabila ingin mempunyai keturun yang baik, termasuk anak laki-laki yang suatu saat dapat menjadi kebanggan maka dimulai dari siapa ibunya. Islam selalu menerapkan paham kepantasan. Maka untuk mendapatkan pasangan yang mengerti cara mendidik anak yang baik dalam islam, teruslah perbaiki diri supaya suatu saat pantas mendapatkannya.

2. Mendoakan dan Memberi Nama yang Baik

Salah satu doa yang dapat kami lakukan ilalah dengan memberinya nama yang baik dan benar sesuai syariat. Terdapat juga nama-nama yang baik yang datangnya dari Al-Qur’an. Tak hanya dapat juga orang tua mengambil nama dari Nabi atau para sahabat yang dekat dengan Allah dengan harapan anak-anak kami kelak akan menjadi orang yang sama dekatnya dengan Allah sebagaimana para Nabi dan sahabat.

3. Rajin Menceritakan Kisah Teladan

Selain dengan memberikan nama yang baik, salah satu cara mendidik anak laki-laki yang benar dalam Islam tentu saja dengan membiarkan mereka semakin merasa dekat dengan tokoh-tokohnya sehingga menimbulkan rasa cinta dan mendorongnya untuk mempunyai akhlak sebagaimana idolanya yang biasa kami ceritakan. Oleh sebab itu apabila para orang tua masih menceritakan Kancil dan Buaya atau kisah super hero fiksi yang berasal dari barat maka mulai sekarang gantilah dongeng sebelum tidur anak kami dengan kisah teladan Nabi dan sahabat-sahabatnya yang memberikan keteladanan.

4. Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan

Laki-laki ilalah khalifah, para pemimpin. Maka sejak dini para orang tua harus senantiasa menanamkan jiwa pemimpin sebagai salah satu cara mendidik anak laki laki dalam islam. Selain dengan tujuan supaya anak memahami perannya sebagai seorang laki-laki, anak pun sedari kecil akan tumbuh sikap mandiri dan tegas pada tempatnya. Salah satu menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan kemandiriannya misalnya, dapat kami mulai dari membuatnya gemar berolah raga sedari kecil. Olah raga yang dilakukan dapat apa saja, terutama ketiga olah raga sunah Rasulullah yakni berkuda, memanah, dan berenang.

5. Memerhatikan Fase-fase Perkembangan Anak

Yang paling menarik dari pendidikan Rasulullah ilalah adanya fase usia dan penerapannya yang tepat. Rasulullah SAW mempunyai tipe pendidikan yang berbeda untuk range usia berbeda baik itu untuk cara mendidik anak laki-laki maupun perempuan dalam islam.

6. Penanaman Aqidah dan Tauhid yang Kuat

Ilalah merupakan kewajiban orang tua supaya anaknya mengenali siapa dirinya dan siapa Tuhannya sejak dini. Sejak kecil hendaklah orang tua mengajarkan dasar-dasar tentang aqidah yang kuat mulai dari hal yang sederhana semacam pengetahuan dasar tentang rukun Islam dan rukun iman, serta memberikan pengertian pentingnya shalat lima waktu atas dasar kecintaan kepada Allah.
Itulah beberapa cara mendidik anak dalam islam untuk laki-laki yang benar, semoga bermanfaat dan dapat segera diaplikasikan.

Cara Mendidik Anak dengan Cinta yang Tulus

Mempunyai seorang buah hati merupakan salah satu pelengkap dalam menyemarakan keluarga yang hakiki. Kehadiran anak diharapkan membuat para suami istri semakin meningkatkan pribadi mereka menjadi lebih baik lagi. Dalam pernikahan pun diatur bahwa usia menikah seseorang harus diatas 25 tahun sehingga bisa menghadapi rentetan permasalahan rumah tangga termasuk dalam mengurus anak kita.

Anak yang masih polos harus kita didik dengan baik sehingga bisa menghasilkan anak yang berbakti kepada orang tua, masyarakat, bangsa dan Tuhan. Banyak pasangan suami istri yang memiliki anak tetapi dikarenakan sedang trengginasnya dalam bekerja sampai menyewa baby sister untuk menjaga anaknya sehari-hari.

Saat pulang sudah larut malam sehingga anak sudah tidak mengenalnya bertahun-tahun dan wajar bila anak memanggil orang tuanya om atau tante. Anak harus selalu kita jaga baik sang ayah maupun sang ibu dikarenakan porsi cinta keduanya akan full berbanding jauh dengan baby sister yang bukan keluarganya sehingga dalam merawat bukan dengan cinta tetapi merawat dikarenakan dibayar. Berikut ini ada beberapa contoh cara mendidik anak dengan cinta yang tulus sehingga melahirkan anak yang hebat.

1. Berikan perhatian yang tulus

Anak membutuhkan perhatian yang tulus dari kedua orang tuanya misal anak menangis maka dia memerlukan bantuan dalam hal lapar atau mau buang air kecil. Berikan perhatian dengan bercengkerama setiap hari, selalu menanyakan pekerjaan rumah disekolah, menanyakan ada teman baru atau tidak, menanyakan pengalaman saat disekolah sehingga anak menjadi lebih baik karena curhat.

Kita harus bisa mendengarkan dengan baik saat anak sedang bercerita, dengarkan lalu berikan tanggapan saja jangan berdebat dengan anak. Poin pertama dalam cara mendidik anak dengan cinta yang tulus adalah memberikan perhatian dan mendengarkan dengan tulus.

2. Mengertilah keinginannya

Jarang orang tau pahami bahwa setiap anak diciptakan berbeda dengan yang lain sehingga kita harus mengerti keinginan setiap anak. Anak yang bawel memerlukan pendengaran yang tulus, anak pendiam memerlukan teman untuk berbicara. Bila anak mengambek tetapi kita malah menghardiknya maka kita belum sedikit mengerti keinginan anak tersebut.

Tanya keinginannya dan kabulkan dengan mencantolkan berbagai syarat seperti bila anak ingin mobil-mobilan, sang anak harus berupaya meraih hasil maksimal saat di kelas minimal masuk 5 besar peringkat sekolah. Bila anak menginginkan sesuatu kabulkanlah dan beri syarat. Poin kedua cara mendidik anak dengan cinta yaitu mengerti keinginannya.

3. Bersikaplah layaknya teman kepada anak

Mungkin banyak yang mengeluhkan anaknya yang nakal, urakan suka memberontak dikarenakan hubungan orang tua dengan anak yang renggang. Ibarat kata anak dan orang tua ibarat susi dan teriyaki berbeda jauh sehingga sulit untuk bersatu.

Bersikaplah menjadi dewasa tetapi paling baik adalah bersikap layaknya teman sehingga anak merasa dekat dengan anda. Anda bisa membaca komik bersama, menonton siaran televisi kesukaan bersama, makan satu piring berdua dengan anak, main game bersama sehingga hubungan semakin baik.

Dengan hubungan yang baik maka anak akan menuruti segala perintah orang tuanya yang baik dengan cepat. Saat anak anda sedang sedih anda sebagai teman harus berempati sehingga anak bisa curhat lebih jauh lalu anda memberi solusi secara bijaksana. Pilihlah lokasi bermain dan belajar anak yang lingkungannya baik sehingga menyebarkan virus kebaikan pada anak anda. Poin terakhir cara mendidik anak dengan cinta adalah bersikap layaknya teman

Cara Mendidik Anak Usia 4 Tahun

Mempunyai seorang anak merupakan tugas yang berat bagi setiap pasangan suami istri. Ada berbagai macam kebutuhan penunjang yang harus dipersiapkan yang siap saja menelan biaya yang mahal. Banyak juga para pasangan suami istri yang menunda dalam memiliki anak dikarenakan beban tugas yang menumpuk sehingga ketakutan terbesar tidak bisa mengurus anak dengan benar.

Di berbagai negara maju bahkan mempunyai anak bukan prioritas dalam kehidupannya, yang paling penting dapat menyambung hidup hari perharinya. Di negara jepang mencatat hasil yang mencengangkan dimana angka pertumbuhan penduduknya  sangat kecil dikarenakan hasrat untuk menikah juga kecil.

Warga di jepang sangat fokus dalam kerja dan karir sehingga menunda pernikahan dan mempunyai anak dilakukan supaya tidak repot cuti kerja. Berbeda dengan di indonesia yang masih saja memiliki anak diatas empat berpedoman bahwa memiliki anak yang banyak maka rejeki akan berlimpah ruah. Sebenarnya pemerintah sudah menggalakkan program KB yang berhasil di berbagai daerah tetapi masih saja daerah terpencil yang masuk pedalaman yang belum melaksanakannya sehingga mempunyai tanggungan yang banyak.

Memiliki anak adalah anugerah yang harus disyukuri, ada banyak pasangan suami istri yang sudah menunggu bertahun-tahun untuk memiliki momongan. Anak membantu menyemarakan keluarga kecil yang anda idamkan sehingga membuat suasana lebih hidup lagi. Memiliki anak yang berbakti kepada orang tau merupakan suatu keinginan yang ingin dicapai pasangan suami istri.

Dalam proses membentuk anak yang berbakti diperlukan proses panjang dan kesabaran dalam menggapainya. Dibawah ini akan diutarakan berbagai kiat dalam cara mendidik anak usia 4 tahun yang akan menjadi pondasi untuk anak beranjak dewasa, simak ya.

1. Tanamkan keimanan yang kuat

Ini merupakan pondasi wajib dalam membangun anak yang berbakti kepada orang tua. Dengan mengajarkan keimanan yang kuat maka anak akan tahu siapa tuhannya dan menjalankan perintahNya dan menjauhi larangan. Ajarkan anak anda kalimat tauhid “Lailahaillah” setiap akan tidur sehingga menancap kuat di hatinya. Ajarkan perintah untuk beribadah kepadaNya seperti sholat, puasa dan lain sebagainya. Ajarkan juga untuk selalu takut akan sang pencipta sehingga dalam bertindak akan selalu ingat kepada ALLAH.

2. Beri perhatian yang tulus

Anak usia 4 tahun sedang giatnya dalam bercerita sesuatu yang terjadi. Simak saja dengan tulus saat anak anda sedang bercerita bawelnya sehingga merasa puas akan tanggapan anda. Dengan mendengarkan setiap ocehan anak usia 4 tahun maka mereka akan semakin bersemangat dalam mengutarakan yang mau diutarakan sehingga pengetahuannya semakin kaya. Anak usia 4 tahun biasanya suka sok tahu akan segala hal sehingga banyak kata yang digelontorkan. Cukup simak saja dan lihat apa yang terjadi.

3. Selalu ajarkan belajar dengan bermain

Banyak orang tua yang mencekoki anak usia 4 tahun dengan pelajaran yang berat sehingga membuat anak menjadi cepat bosan dalam belajar. Dengan mengajarkan pelajaran bahasa inggris kepada anak yang masih kecil adalah hal yang percuma bila hanya dengan membaca buku saja. Ajarkan belajar dengan bermain seperti anda membeli gambar hewan dan tumbuhan berbahasa inggris sehingga anak tidak bosan untuk belajar.

Anda juga bisa membeli mainan untuk pembelajaran misal mainan pembelajaran menyusun balok, membentuk bintang dan lain sebagainya. Ajarkan anak dengan bermain sehingga membuat anak menjadi lebih antusias dan terhindar dari kebosanan akut.

Cara Mendidik Anak Zaman Now

Memiliki seorang anak adalah suatu titipan bagi setiap insan supaya bisa menuntunnya ke jalan yang benar itulah tugas kita sebagai orang tua. Tak jarang pada zaman now banyak terjadi penyimpangan sopan santun di kalangan anak muda dikarenakan kurangnya didikan orang tua kepada anak-anaknya. Para orang tua sedang sibuk mengurus pekerjaannya dengan harapan mampu menyekolahkan anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi lagi sampai mengorbankan waktu dan usaha sehingga tidak sempat untuk mendidik anak lagi.

Kita juga tahu dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat anak fokus pada gadgetya sehingga urusan lainnya menjadi terbengkalai. Dikarenakan fokus pada pencitraan yang berlebih pada sosial medianya membuat anak selalu ingin terlihat hebat di media sosialnya berdampak pada tidak punya jati diri, cenderung untuk meniru orang-orang terkenal di sosial media. Banyak anak muda yang tidak dididik secara komprehensif sehingga tidak mempunyai jati diri cenderung ikut-ikutan. Hal ini baik bila role modelnya adalah orang sukses, bahayanya bila role modelnya pecandu narkoba, main judi, konsumsi ganja sangat buruk efeknya. Ini ada beberapa cara dalam mendidik anak zaman now, pas dengan jaman sekarang simak ya.

Ada beberapa cara dalam mendidik anak zaman now yang jelas berbeda dengan jaman terdahulu. Anak zaman now memiliki cara pandang yang berbeda dengan generasi old. Ada beberapa cara mendidik anak zaman now seperti :

1.Beri kebebasan dalam memilih dan arahkan

Anak zaman now sangat aware terhadap kebebasan dalam bertingkah laku. Kebebasan merupakan keunggulan tetapi harus dijaga dengan baik supaya kebebasan tersebut tidak keblablasan. Ketika anak memutuskan pendapatnya terhadap sesuatu misal terhadap jurusan di kampus yang dipilihnya anda bisa menanyakan alasannya, bila alasannya logis dan bisa diterima iyakan saja. Bila anak anda pandangan anda maka anda harus mengajaknya untuk mengikuti pandangan anda, jangan memaksa tetapi dengan diplomasi yang halus.

2. Mengerti kebutuhan anak zaman now

Anak pada zaman sekarang memiliki kebutuhan yang berbeda dengan anak zaman dulu. Tak ayal banyak dijumpai peringai anak yang keseringan bermain game bahkan 20 jam hanya untuk bermain game dirumah. Anda tidak perlu melarang dikarenakan di game ego mereka terangkat sehingga kecenderungan bermain game sanagt tinggi. Anda hanya perlu memberikan pujian dan support supaya menjadi gamer terkenal. Menjadi gamer terkenal layaknya jess noolimit dan lain sebagainya sehingga bisa menghasilkan pundi-pundi uang saku untuknya.

3. Beri perhatian dan pujian tulus

Anak memerlukan perhatian dan pujian yang tulus supaya leibih antusias dalam melakukan kesukaannya. Bila anak bisa bermain game dengan level yang tinggi dukung dan beri perhatian serta pujian bisa lebih baik lagi dikemudian hari. Anda perhatian tetapi juga harus memberikan batasan kepada anak dalam beraktifitas supaya tidak berlebihan. Pujian wajib anda gelontorkan kepada anak supaya anak melakukan perbuatan yang baik menjadi terbiasa lagi, beri pujian bila berbuat baik kepada orang lain.

4. Ajarkan akhlak yang baik

Di era zaman now yang bergentayangan informasi yang negatif dan konten-konten berbahaya harus diberi tembok super tebal terhadap efek negatif tersebut dengan memberi pondasi akhlak yang baik. Beri pelajaran pada anak anda untuk bersifat jujur, berbakti kepada orang tua, menolong sesama. Dengan anda memberikan pelajaran akhlak yang baik akan menjadi tembok dari pengaruh negatif zaman now.

Cara Mendidik Anak Usia 5 Tahun

Anak saat berusia 5 tahun maka berada pada masa akhir masa balitanya. Anak usia 5 tahun memiliki ciri khas yaitu bersikap aktif, cenderung nekat melakuan sesuatu dan mulai mencari jati dirinya. Pada anak usia 5 tahun banyak dijumpai masalah-masalah yang menjadi beban orang tua seperti masalah kenakalannya. Pertumbuhan fisik dan mentalnya harus dijaga dengan baik supaya tumbuh kembangnya lebih optimal lagi. Ada beberapa cara stimulasi supaya anak menjadi anak yang tumbuh kembangnya lebih optimal lagi. Stimulus tersebut adalah dengan memberikan pendidikan yang pas untuk anak usia 5 tahun. Ada beberapa cara mendidik anak usia 5 tahun sehingga tumbuh kembangnya menjadi optimal, antara lain :

1. Mengajarkan sifat jujur

Anak usia 5 tahun harus diajarkan kejujuran sejak dini. Sifat jujur diajarkan pada anak 5 tahun dikarenakan anak usia 5 tahun memiliki memori panjang sehingga sifat kejujuran yang diajarkan akan tertanam kuat di memorinya. Anda bisa mencoba mencontohkannya dalam bercengkerama dengan anak anda. Misal anda belum sholat tetapi anda bilang anda sudah sholat maka anda minta maaf dan akan berkata jujur dalam setiap hal. Anak yang mempunyai sifat jujur dan dipupuk sepanjang hayat akan membuat anak menjadi pribadi dengan karakter yang baik. Ajarkan kejujuran, berlakulah jujur walaupun rasanya pahit.

2. Mengajarkan berbakti kepada orang tua

Ajarkanlah pelajaran dalam Al quran yaitu surat luqman ayat 12-19 yang intinya yaitu mengakui keesaan ALLAH SWT, berbuat baik dengan sesama dan berbakti kepada orang tua. Ada pepatah yang termasyur yaitu “surga ada di telapak kaki ibu” sehingga kita sebagai anak harus merawat ibu sampai akhir hayatnya. Banyak dijumpai anak yang menelantarkan ibu dan bapaknya sehingga di usia senja mereka masih bekerja mencari pundi-pundi uang untuk menyambung hidupnya. Ajarkan untuk berbakti kepada orang tua dari usia kecil maka akan terbiasa untuk berbakti saat beranjak dewasa. Ajarkan berbakti kepada orang tua pada usia 5 tahun supaya anak anda menjadi terbiasa saat beranjak remaja.

3. Ajarkan Membaca dan Menulis

Pada usia 5 tahun anak sedang aktif dalam menjalankan kegiatannya di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Ajarkan sesuatu yang mampu menambah kemampuannya sehingga tumbuh kembangnya optimal. Mengajarkan membaca dan menulis akan merangsang otaknya untuk terus berkembang. Anak usia 5 tahun bisa anda ajarkan buku bergambar sehingga membuat anak anda membaca dan menulis secara antusias lagi. Ajarkan membaca kata dan kalimat yang sederhana saja, jangan mengajarkan secara membabi buta tetapi mengajarkan secara perlahan agar otak kirinya terus berkembang lagi. Cara mendidik anak usia 5 tahun yang ketiga yaitu ajarkan menulis dan membaca.

4. Ajarkan berbagai ibadah

Anak pada usia 5 tahun harus diajarkan beberapa ibadah wajib seperti sholat, puasa, zakat agar secara perlahan paham. Ini penting dikarenakan dalam ajaran agama agak lebih keras lagi. Ajarkan dengan memberi contoh, misal anada ajak sholat maka praktekan cara sholat dengan anak anda berdua. Selalu ajak anak anda yang berusia 5 tahun untuk selalu ikut anda dalam sholat di masjid sehingga beranjak remaja akan semakin terbiasa lagi. Dengan mengajarkan beribadah membuat anak anda semakin dekat dengan hidayah ALLAH SWT. Cara mendidik anak terakhir adalah dengan mengajarkan beribadah wajib secara perlahan tetapi sering.

5 Cara Mendidik Anak Laki Laki Menurut Rosullulloh

Laki-laki ialah Qawwam untuk kaum perempuan. Laki-laki sejatinya mempunyai qawwam seperti makanan yang memberikan dampak di sekitarnya dari yang lemah menjadi kuat. Aisyah tercatat sebagai salah satu gurunya dari ulama fiqih dan sudah hafal lebih dari 1200 hadist. Istri Rasulullah yang lain yaitu Zainab, potensinya sebagai seorang ahli duta sosial/ummul masakin (ibunya orang-orang miskin).
Hafsah menjadi ahli ibadah/orang yang rajin puasa dan qiyam. Maimunah keahliannya menulis (beberapa kitab wahyu Alloh ditulis oleh Maimunah dan dia menyimpannya). Sehingga ciri qawwam ialah cepat mengambil keputusan dan tidak ragu-ragu. Maka dari itu, tugas pendidikan pengasuhan anak laki-laki ialah menjaga qawwam jangan sampai hilang ketika nanti diasuh oleh orangtua yang salah.

1. Masa kecilnya kuatkan dengan bahasa Ibu

Rasulullah dari umur 0-5 tahun disusui oleh halimah Sa’diyah. Mengapa Rasulullah di didik di Bani Saad? sebab saat itu bahasa arab di Quraisy rusak sebab itu Rasulullah harus belajar bahasa Arab yang fasih di kampung Bani Saad. Salah satu cara mendidik anak supaya tumbuh menjadi pribadi yang berbudi pekerti dimulai dari bahasanya. Menurut Al Qur’an, perbaikan pertama ialah bahasa. Seperti dalam surah Al Ahzab ayat 70 “Wahai orang-orang yang beriman. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar”. Sebab itu, jangan sepelekan apabila anak laki-laki berbicara kasar sebab akan mempengaruhi kepribadiannya.

2. Masa pra Baligh umur 6-7 tahun

Rasulullah SAW diumur sebelum menjelang baligh, ia mengembala kambing. Kenapa harus menggembala kambing? Di beberapa bahasa Sirah, ternyata dari menggembala kambing ini Rasulullah diajarkan kepemimpinan efektif. Menggembala kambing tidak semudah yang dibayangkan. Kambing itu syahwatnya tinggi dan tidak mempunyai akal. Sehingga hebat apabila ada lelaki yang bisa menggembala kambing sebab telah mempunyai teknik menaklukan kambing. Kambing saja bisa ditaklukan apalagi manusia. Dari sini anak akan bisa mengurus sesuatu seperti memelihara hewan ialah salah satu cara mendidik anak laki-laki.

3. Masa baligh Rasulullah sudah mulai berdagang

Ada nilai yang tak sadar bahwa berdagang itu tidak hanya sekedar transaksi jual beli. Berdagang di Zaman Rasulullah ialah jalan-jalan (safar). Seorang lelaki harus mempunyai keunggulan berani safar. Kenapa Alloh turunkan Islam di Arab? Dalam surah Quraisy ayat 2 “kebiasaan mereka (orang-orang quraisy) bepergian pada musin dingin dan musim panas”. Mengapa ada hubungan Islam turun di Arab dengan kebiasaan jalan-jalan? Bayangkan apabila Islam turun disuatu suku yang betah berlokasi di kampung. Maka kebiasaan jalan-jalan, gerakan Islam menjadi cepat. Sebab itu, tabiat laki-laki harus jalan dan jangan dirumah. Tahan banting anak laki-laki ialah di safar sebab itu orang tua mengajarkan pendidikan dengan jalan-jalan.

4. Diumur 15 tahun

Rasulullah magang perang fijar. Rasulullah hanya bertugas mengambil anak panah dan hanya melihat. Di umur ini, anak sudah melihat gambaran bahwa dewasa itu akan ngapain. Sebab itu, apabila anak libur harus sudah mulai di magangkan dalam aktivitas pekerjaan orang dewasa. Yang hilang di anak sekarang ialah dari remaja tidak mempunyai visi mau ngapain saat dewasa. Makanya ia tidak mempunyai gambaran menuju apa. Anak lelaki sekarang kalau tidak jelas mau melakukan apa maka di masa remaja akan memuaskan syahwat dia saja sebab tidak tahu mau meraih apa.

5. Masa dewasa awal (Rasulullah aktif di organisasi)

Rasulullah di umur 21 tahun, membuat perjanjian untuk menegakkan hukum di kota Mekkah dalam suatu organisasi bernama hilful fudhul. Ada pedagang dari Persia yang barangnya dibeli tapi tidak dibayar oleh Uwais bin Ash. Maka Rasulullah berteriak diatas bukit “wahai penduduk Mekkah apakah tidak ada kemuliaan kalian sehingga orang lemah di dzolimi di kampung ini”. Sehingga beberapa orang berkumpul membuat kesepakatan yang disebut hilful fudhul yaitu bagaimana menegakkan hukum di Kota Mekkah. Salah satu prestasi Rasulullah di umur 21 tahun ialah membebaskan seorang wanita yang diculik oleh Bai Najasy.