5 Cara Mendidik Anak Laki Laki Menurut Rosullulloh

Laki-laki ialah Qawwam untuk kaum perempuan. Laki-laki sejatinya mempunyai qawwam seperti makanan yang memberikan dampak di sekitarnya dari yang lemah menjadi kuat. Aisyah tercatat sebagai salah satu gurunya dari ulama fiqih dan sudah hafal lebih dari 1200 hadist. Istri Rasulullah yang lain yaitu Zainab, potensinya sebagai seorang ahli duta sosial/ummul masakin (ibunya orang-orang miskin).
Hafsah menjadi ahli ibadah/orang yang rajin puasa dan qiyam. Maimunah keahliannya menulis (beberapa kitab wahyu Alloh ditulis oleh Maimunah dan dia menyimpannya). Sehingga ciri qawwam ialah cepat mengambil keputusan dan tidak ragu-ragu. Maka dari itu, tugas pendidikan pengasuhan anak laki-laki ialah menjaga qawwam jangan sampai hilang ketika nanti diasuh oleh orangtua yang salah.

1. Masa kecilnya kuatkan dengan bahasa Ibu

Rasulullah dari umur 0-5 tahun disusui oleh halimah Sa’diyah. Mengapa Rasulullah di didik di Bani Saad? sebab saat itu bahasa arab di Quraisy rusak sebab itu Rasulullah harus belajar bahasa Arab yang fasih di kampung Bani Saad. Salah satu cara mendidik anak supaya tumbuh menjadi pribadi yang berbudi pekerti dimulai dari bahasanya. Menurut Al Qur’an, perbaikan pertama ialah bahasa. Seperti dalam surah Al Ahzab ayat 70 “Wahai orang-orang yang beriman. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar”. Sebab itu, jangan sepelekan apabila anak laki-laki berbicara kasar sebab akan mempengaruhi kepribadiannya.

2. Masa pra Baligh umur 6-7 tahun

Rasulullah SAW diumur sebelum menjelang baligh, ia mengembala kambing. Kenapa harus menggembala kambing? Di beberapa bahasa Sirah, ternyata dari menggembala kambing ini Rasulullah diajarkan kepemimpinan efektif. Menggembala kambing tidak semudah yang dibayangkan. Kambing itu syahwatnya tinggi dan tidak mempunyai akal. Sehingga hebat apabila ada lelaki yang bisa menggembala kambing sebab telah mempunyai teknik menaklukan kambing. Kambing saja bisa ditaklukan apalagi manusia. Dari sini anak akan bisa mengurus sesuatu seperti memelihara hewan ialah salah satu cara mendidik anak laki-laki.

3. Masa baligh Rasulullah sudah mulai berdagang

Ada nilai yang tak sadar bahwa berdagang itu tidak hanya sekedar transaksi jual beli. Berdagang di Zaman Rasulullah ialah jalan-jalan (safar). Seorang lelaki harus mempunyai keunggulan berani safar. Kenapa Alloh turunkan Islam di Arab? Dalam surah Quraisy ayat 2 “kebiasaan mereka (orang-orang quraisy) bepergian pada musin dingin dan musim panas”. Mengapa ada hubungan Islam turun di Arab dengan kebiasaan jalan-jalan? Bayangkan apabila Islam turun disuatu suku yang betah berlokasi di kampung. Maka kebiasaan jalan-jalan, gerakan Islam menjadi cepat. Sebab itu, tabiat laki-laki harus jalan dan jangan dirumah. Tahan banting anak laki-laki ialah di safar sebab itu orang tua mengajarkan pendidikan dengan jalan-jalan.

4. Diumur 15 tahun

Rasulullah magang perang fijar. Rasulullah hanya bertugas mengambil anak panah dan hanya melihat. Di umur ini, anak sudah melihat gambaran bahwa dewasa itu akan ngapain. Sebab itu, apabila anak libur harus sudah mulai di magangkan dalam aktivitas pekerjaan orang dewasa. Yang hilang di anak sekarang ialah dari remaja tidak mempunyai visi mau ngapain saat dewasa. Makanya ia tidak mempunyai gambaran menuju apa. Anak lelaki sekarang kalau tidak jelas mau melakukan apa maka di masa remaja akan memuaskan syahwat dia saja sebab tidak tahu mau meraih apa.

5. Masa dewasa awal (Rasulullah aktif di organisasi)

Rasulullah di umur 21 tahun, membuat perjanjian untuk menegakkan hukum di kota Mekkah dalam suatu organisasi bernama hilful fudhul. Ada pedagang dari Persia yang barangnya dibeli tapi tidak dibayar oleh Uwais bin Ash. Maka Rasulullah berteriak diatas bukit “wahai penduduk Mekkah apakah tidak ada kemuliaan kalian sehingga orang lemah di dzolimi di kampung ini”. Sehingga beberapa orang berkumpul membuat kesepakatan yang disebut hilful fudhul yaitu bagaimana menegakkan hukum di Kota Mekkah. Salah satu prestasi Rasulullah di umur 21 tahun ialah membebaskan seorang wanita yang diculik oleh Bai Najasy.