Cara Mendidik Anak di Era Digital

Di era yang semakin maju seperti sekarang yang semuanya berbasis digital seperti ojek sekarang ada gojek, tidak usah bayar di bank sekarang ada ovo, mau beli makanan bisa lewat gofood sangat membantu kita sekarang. Bahkan dengan kemajuan pesat dunia digital jualan sekarang tidak harus nyata dan real di lapangan cukup dengan memiliki toko online di berbagai marketplace di dunia maya. Ada teman saya yang jualan baju dengan modal ratusan juta yang ternyata yang paling mahal adalah sewa tempatnya yang hampir separuh dari modal jualannya.

Sekarang teman saya sudah go online sehingga modal bisa dimaksimalkan untuk biaya marketing supaya barangnya laris manis dan ternyata benar dengan marketing yang baik, dengan mudah meraih keuntungan berlipat ganda.

Cara mendidik anak di era digital susah dikarenakan kita tidak bisa memonitor sepanjang waktu sehingga pengawasan agak terbatas, ibarat kata dunia digital sebuah pisau yang tajam bisa digunakan untuk mencincang daging sehingga membantu kita memasak dan bisa juga melukai tangan sobat sehingga berdarah. Ada beberapa cara mendidik anak di era digital yang mudah dilaksanakan sobat, simak ya.

1. Perdalam pelajaran tentang agama

Ini pelajaran penting cara mendidik anak di era digital dikarenakan dengan pelajaran agama maka anak sobat akan menjauhi hal yang haram menuju hal yang halal. Di era digital mengakses berita postif dan negatif dapat dengan mudah dilakukan sehingga kita sebagai orang tua tidak mungkin mengawasinya 24 jam, paling skitar 7 jam saat berada dirumah sobat.

Pelajaran agama sangat membantu anak dalam bertahan dari kenegatifan era digital sehingga anak memiliki kesadaran dalam menghadapinya. Ajarkan ajaran Sunah nabi dan perintah Al quran secara kaffah sehingga anak terbentengi hal negatif era digital.

2. Ajarkan perilaku moral baik

Di era digital yang dimana sebagian besar orang hilang rasa empatinya dan cenderung bersifat egois mementingkan diri sendiri dibandingkan sesama. Pelajaran moral yang baik akan menimbulkan rasa empati kepada sesama, tolong menolong sesama dan berbuat baik kepada sesama. Bila anak sobat punya perangkat media sosial seperti facebook, instagram, twitter maka akan sering memberikan like, share dan komen yang positif.

Jaman era digitalisasi seperti ini perilaku membuly sudah menjamur kita ambil contoh bowo alpenlibe yang di era digital terkenal di dunia maya dibuly habis-habisan oleh penggemarnya sendiri dikarenakan tampilannya yang tidak ganteng seperti di video tiktoknya. Buly membabi buta dialamatkan kepada bowo yang dilakukan fansnya yang rata-rata berusia muda berdampak buruk kepada kebencian yang mendalam kepada anak. Dengan pelajaran moral anak akan lebih positif dalam menjalani kesehariannya.

3. Berikan contoh yang baik kepada anak sobat

Anak pada waktu kecil akan selalu mencari role model kepada orang tuanya kalo tidak kepada orang lain. Anak harus sobat didik dengan baik dan benar dengan memberikan contoh yang baik kepadanya. Jangan hanya sobat koar-koar kebaikan tetapi tindakan berbeda jauh dengan perkataan sobat. Sobat bisa memberikan contoh dalam hal ibadah, etika, moral dan sebagainya.

Misal sobat sedang melihat tayangan youtube, sobat memilih chanel yang baik sehingga anak sobat akan mengikutinya dengan perlahan karena sobat sebagai otoritasnya. Bila sobat berperilaku bar-bar maka anak akan berbanding 360’ berbeda dengan orang tuanya. Anak adalah titipan ALLOH sehingga harus dijaga sebaik-baiknya

6 Cara Mendidik Anak Dalam Islam untuk laki-laki

Cara mendidik anak dalam islam untuk laki-laki dan perempuan tentu saja berbeda. Tak hanya para orang tua memang berkewajiban mengarahkan, membimbing dan memperkuat karakter anak sesuai dengan kodratnya, juga sebab anak laki-laki dan perempuan mempunyai keistimewaan masing-masing, baik dalam segi fisik maupun psikis. Islam, sebagai agama paling sempurna, tentu saja sangat memerhatikan cara mendidik anak dalam islam, laki-laki dan perempuan dengan tujuan sebagai panji-panji agama demi kebahagiaan dunia dan akhirat. Untuk Contoh nyatanya jelas Rasulullah SAW sebagai panutan utama. Bagaimana Beliau dididik dan mendidik ilalah kunci utama yang harus juga kami terapkan dalam pendidikan anak.
Cara mendidik anak dalam islam Ala Rasulullah

1. Memilih Calon Istri dan Ibu yang Baik

Sebagaimana hukum sosiologi yang berlaku umum menyatakan bahwa keluarga ilalah agen sosialisai utama untuk anak, maka Islam telah jauh lebih dulu menyatakan bahwa keluarga, terutama seorang ibu, ilalah sebagai madrasah alias sekolah pertama dan utama untuk anak.
Oleh sebab itu, apabila ingin mempunyai keturun yang baik, termasuk anak laki-laki yang suatu saat dapat menjadi kebanggan maka dimulai dari siapa ibunya. Islam selalu menerapkan paham kepantasan. Maka untuk mendapatkan pasangan yang mengerti cara mendidik anak yang baik dalam islam, teruslah perbaiki diri supaya suatu saat pantas mendapatkannya.

2. Mendoakan dan Memberi Nama yang Baik

Salah satu doa yang dapat kami lakukan ilalah dengan memberinya nama yang baik dan benar sesuai syariat. Terdapat juga nama-nama yang baik yang datangnya dari Al-Qur’an. Tak hanya dapat juga orang tua mengambil nama dari Nabi atau para sahabat yang dekat dengan Allah dengan harapan anak-anak kami kelak akan menjadi orang yang sama dekatnya dengan Allah sebagaimana para Nabi dan sahabat.

3. Rajin Menceritakan Kisah Teladan

Selain dengan memberikan nama yang baik, salah satu cara mendidik anak laki-laki yang benar dalam Islam tentu saja dengan membiarkan mereka semakin merasa dekat dengan tokoh-tokohnya sehingga menimbulkan rasa cinta dan mendorongnya untuk mempunyai akhlak sebagaimana idolanya yang biasa kami ceritakan. Oleh sebab itu apabila para orang tua masih menceritakan Kancil dan Buaya atau kisah super hero fiksi yang berasal dari barat maka mulai sekarang gantilah dongeng sebelum tidur anak kami dengan kisah teladan Nabi dan sahabat-sahabatnya yang memberikan keteladanan.

4. Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan

Laki-laki ilalah khalifah, para pemimpin. Maka sejak dini para orang tua harus senantiasa menanamkan jiwa pemimpin sebagai salah satu cara mendidik anak laki laki dalam islam. Selain dengan tujuan supaya anak memahami perannya sebagai seorang laki-laki, anak pun sedari kecil akan tumbuh sikap mandiri dan tegas pada tempatnya. Salah satu menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan kemandiriannya misalnya, dapat kami mulai dari membuatnya gemar berolah raga sedari kecil. Olah raga yang dilakukan dapat apa saja, terutama ketiga olah raga sunah Rasulullah yakni berkuda, memanah, dan berenang.

5. Memerhatikan Fase-fase Perkembangan Anak

Yang paling menarik dari pendidikan Rasulullah ilalah adanya fase usia dan penerapannya yang tepat. Rasulullah SAW mempunyai tipe pendidikan yang berbeda untuk range usia berbeda baik itu untuk cara mendidik anak laki-laki maupun perempuan dalam islam.

6. Penanaman Aqidah dan Tauhid yang Kuat

Ilalah merupakan kewajiban orang tua supaya anaknya mengenali siapa dirinya dan siapa Tuhannya sejak dini. Sejak kecil hendaklah orang tua mengajarkan dasar-dasar tentang aqidah yang kuat mulai dari hal yang sederhana semacam pengetahuan dasar tentang rukun Islam dan rukun iman, serta memberikan pengertian pentingnya shalat lima waktu atas dasar kecintaan kepada Allah.
Itulah beberapa cara mendidik anak dalam islam untuk laki-laki yang benar, semoga bermanfaat dan dapat segera diaplikasikan.

Cara Mendidik Anak dengan Cinta yang Tulus

Mempunyai seorang buah hati merupakan salah satu pelengkap dalam menyemarakan keluarga yang hakiki. Kehadiran anak diharapkan membuat para suami istri semakin meningkatkan pribadi mereka menjadi lebih baik lagi. Dalam pernikahan pun diatur bahwa usia menikah seseorang harus diatas 25 tahun sehingga bisa menghadapi rentetan permasalahan rumah tangga termasuk dalam mengurus anak kita.

Anak yang masih polos harus kita didik dengan baik sehingga bisa menghasilkan anak yang berbakti kepada orang tua, masyarakat, bangsa dan Tuhan. Banyak pasangan suami istri yang memiliki anak tetapi dikarenakan sedang trengginasnya dalam bekerja sampai menyewa baby sister untuk menjaga anaknya sehari-hari.

Saat pulang sudah larut malam sehingga anak sudah tidak mengenalnya bertahun-tahun dan wajar bila anak memanggil orang tuanya om atau tante. Anak harus selalu kita jaga baik sang ayah maupun sang ibu dikarenakan porsi cinta keduanya akan full berbanding jauh dengan baby sister yang bukan keluarganya sehingga dalam merawat bukan dengan cinta tetapi merawat dikarenakan dibayar. Berikut ini ada beberapa contoh cara mendidik anak dengan cinta yang tulus sehingga melahirkan anak yang hebat.

1. Berikan perhatian yang tulus

Anak membutuhkan perhatian yang tulus dari kedua orang tuanya misal anak menangis maka dia memerlukan bantuan dalam hal lapar atau mau buang air kecil. Berikan perhatian dengan bercengkerama setiap hari, selalu menanyakan pekerjaan rumah disekolah, menanyakan ada teman baru atau tidak, menanyakan pengalaman saat disekolah sehingga anak menjadi lebih baik karena curhat.

Kita harus bisa mendengarkan dengan baik saat anak sedang bercerita, dengarkan lalu berikan tanggapan saja jangan berdebat dengan anak. Poin pertama dalam cara mendidik anak dengan cinta yang tulus adalah memberikan perhatian dan mendengarkan dengan tulus.

2. Mengertilah keinginannya

Jarang orang tau pahami bahwa setiap anak diciptakan berbeda dengan yang lain sehingga kita harus mengerti keinginan setiap anak. Anak yang bawel memerlukan pendengaran yang tulus, anak pendiam memerlukan teman untuk berbicara. Bila anak mengambek tetapi kita malah menghardiknya maka kita belum sedikit mengerti keinginan anak tersebut.

Tanya keinginannya dan kabulkan dengan mencantolkan berbagai syarat seperti bila anak ingin mobil-mobilan, sang anak harus berupaya meraih hasil maksimal saat di kelas minimal masuk 5 besar peringkat sekolah. Bila anak menginginkan sesuatu kabulkanlah dan beri syarat. Poin kedua cara mendidik anak dengan cinta yaitu mengerti keinginannya.

3. Bersikaplah layaknya teman kepada anak

Mungkin banyak yang mengeluhkan anaknya yang nakal, urakan suka memberontak dikarenakan hubungan orang tua dengan anak yang renggang. Ibarat kata anak dan orang tua ibarat susi dan teriyaki berbeda jauh sehingga sulit untuk bersatu.

Bersikaplah menjadi dewasa tetapi paling baik adalah bersikap layaknya teman sehingga anak merasa dekat dengan anda. Anda bisa membaca komik bersama, menonton siaran televisi kesukaan bersama, makan satu piring berdua dengan anak, main game bersama sehingga hubungan semakin baik.

Dengan hubungan yang baik maka anak akan menuruti segala perintah orang tuanya yang baik dengan cepat. Saat anak anda sedang sedih anda sebagai teman harus berempati sehingga anak bisa curhat lebih jauh lalu anda memberi solusi secara bijaksana. Pilihlah lokasi bermain dan belajar anak yang lingkungannya baik sehingga menyebarkan virus kebaikan pada anak anda. Poin terakhir cara mendidik anak dengan cinta adalah bersikap layaknya teman

Cara Mendidik Anak Perempuan Menurut Islam

Memiliki anak merupakan suatu cita-cita dalam berumah tangga sehingga suatu keluarga mempunyai penerus dalam trahnya. Di negara maju setiap keluarga dibatasi dalam mempunyai anak semisal negara china yang mengatur bahwa dalam satu keluarga hanya diperbolehkan memiliki satu anak saja dikarenakan jumlah penduduk di china sudah membengkak. Di indonesia juga digalakan program satu keluarga 2 anak yang diklaim pemerintah mampu menjaga keseimbangan penduduk di indonesia. Bahkan saya pernah melihat ada sebuah desa yang mencanangkan KB sebagai desa percontohan KB indonesia yang dijumpai setiap keluarga hanya mempunyai 2 anak saja.

Memiliki anak laki-laki dan perempuan adalah hal yang sama saja di jaman moderen seperti ini. memiliki anak perempuan banyak didamba setiap keluarga dikarenakan anak perempuan dikenal rajin dan selalu dekat dengan orang tuanya. Coba dibandingkan dengan anak laki-laki yang cenderung merantau ke kota yang jauh agar dicap sebagai pribadi dewasa yang mandiri. Ada beberapa cara mendidik anak perempuan menurut islam yang cara mendidiknya sama saja dengan anak laki-laki, simak ya.

Keberadaan anak perempuan dalam islam sangat dimuliakan dikarenakan surga ada ditelapak kaki ibu, sehingga anak perempuan harus dimuliakan karena kelak menjadi ibu untuk anak-anaknya. Pada masa kelam sebelum ada ajaran agama ISLAM, mempunyai anak perempuan dianggap aib bagi keluarga dikarenakan keterbatasannya dalam membantu perang. Pada masa jahiliyah bahkan bila seorang ibu memiliki seorang anak perempuan maka langsung di binasakan dikarenakan sebagai aib.

Jaman masuk islam keberadaan anak perempuan di istimewakan sehingga diperbolehkan mempunyai anak perempuan maupun anak laki-laki dan hal tersebut sama saja. Dalam suatu hadis Nabi bertutur “bahwa bila memiliki anak perempuan, lalu dia berbuat kebajikan kepadanya maka mereka kelak dijauhkan dari api neraka”. Ada beberapa cara mendidik anak perempuan menurut islam sehingga menjadi anak yang solehah simak ya.

1. Ajarkan ilmu tentang iman

Ajarkan anak perempuan anda keberadaan zat pencipta yaitu ALLAH Swt sebagai penguasa jagad raya. Anda bisa mengajarkan hal sederhana tetapi mengena yaitu melafalkan kalimat tauhid “LAILAHAILLAH” setiap mau tidur sehingga mengena di sanubarinya. Dengan mengajarkan ilmu tentang iman maka anak anda sudah mengenal siapa Tuhannya sehingga ketika beranjak dewasa imannya akan lebih full lagi. Setelah membaca kalimat tauhid berulang-ulang anda bisa menambahkan kalimat syahadat sehingga imannya bertambah kuat lagi.

Anda bisa mengajarkan untuk melafalkan kalimat syahadat setiap hari agar lebih mengena lagi. Setiap mau tidur anda bacakan kisah nabi dan melafalkan secara perlahan kalimat “ashaduallah illa hailalah wa ashaduana muhammadarosululah”. Ajaran ilmu pertama ini penting dikarenakan menjadi pondasi agama islam yaitu iman.

2. Mengajarkan perilaku berbakti kepada orang tua

Ini penting dikarenakan orang tua adalah yang melahirkan kita, merawat dan menjaga sampai usia beranjak dewasa. Dalam bertutur kepada orang tua harus dengan kata yang sopan, halus dan beretika sehingga tidak menyakiti hati keduanya. Bahkan di dalam Al Quran termuat dalam surat Al Luqman yang menerangkan kewajiban berbuat baik kepada orang tua. Jadi ajarkan untuk menghormati orang tua, adabnya dan tuturnya.

3. Mengajarkan ajaran agama

Ini penting agar anak anda sukses dunia, akhirat dan berbakti kepada orang tua. Dengan pelajaran agama dijumpai adab kepada orang lain, cara sholat, cara mengaji, kewajiban puasa ramadhan, ajarkan semua secara perlahan supaya anak lebih mengerti lagi.

5 Cara Mendidik Anak Laki Laki Menurut Rosullulloh

Laki-laki ialah Qawwam untuk kaum perempuan. Laki-laki sejatinya mempunyai qawwam seperti makanan yang memberikan dampak di sekitarnya dari yang lemah menjadi kuat. Aisyah tercatat sebagai salah satu gurunya dari ulama fiqih dan sudah hafal lebih dari 1200 hadist. Istri Rasulullah yang lain yaitu Zainab, potensinya sebagai seorang ahli duta sosial/ummul masakin (ibunya orang-orang miskin).
Hafsah menjadi ahli ibadah/orang yang rajin puasa dan qiyam. Maimunah keahliannya menulis (beberapa kitab wahyu Alloh ditulis oleh Maimunah dan dia menyimpannya). Sehingga ciri qawwam ialah cepat mengambil keputusan dan tidak ragu-ragu. Maka dari itu, tugas pendidikan pengasuhan anak laki-laki ialah menjaga qawwam jangan sampai hilang ketika nanti diasuh oleh orangtua yang salah.

1. Masa kecilnya kuatkan dengan bahasa Ibu

Rasulullah dari umur 0-5 tahun disusui oleh halimah Sa’diyah. Mengapa Rasulullah di didik di Bani Saad? sebab saat itu bahasa arab di Quraisy rusak sebab itu Rasulullah harus belajar bahasa Arab yang fasih di kampung Bani Saad. Salah satu cara mendidik anak supaya tumbuh menjadi pribadi yang berbudi pekerti dimulai dari bahasanya. Menurut Al Qur’an, perbaikan pertama ialah bahasa. Seperti dalam surah Al Ahzab ayat 70 “Wahai orang-orang yang beriman. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar”. Sebab itu, jangan sepelekan apabila anak laki-laki berbicara kasar sebab akan mempengaruhi kepribadiannya.

2. Masa pra Baligh umur 6-7 tahun

Rasulullah SAW diumur sebelum menjelang baligh, ia mengembala kambing. Kenapa harus menggembala kambing? Di beberapa bahasa Sirah, ternyata dari menggembala kambing ini Rasulullah diajarkan kepemimpinan efektif. Menggembala kambing tidak semudah yang dibayangkan. Kambing itu syahwatnya tinggi dan tidak mempunyai akal. Sehingga hebat apabila ada lelaki yang bisa menggembala kambing sebab telah mempunyai teknik menaklukan kambing. Kambing saja bisa ditaklukan apalagi manusia. Dari sini anak akan bisa mengurus sesuatu seperti memelihara hewan ialah salah satu cara mendidik anak laki-laki.

3. Masa baligh Rasulullah sudah mulai berdagang

Ada nilai yang tak sadar bahwa berdagang itu tidak hanya sekedar transaksi jual beli. Berdagang di Zaman Rasulullah ialah jalan-jalan (safar). Seorang lelaki harus mempunyai keunggulan berani safar. Kenapa Alloh turunkan Islam di Arab? Dalam surah Quraisy ayat 2 “kebiasaan mereka (orang-orang quraisy) bepergian pada musin dingin dan musim panas”. Mengapa ada hubungan Islam turun di Arab dengan kebiasaan jalan-jalan? Bayangkan apabila Islam turun disuatu suku yang betah berlokasi di kampung. Maka kebiasaan jalan-jalan, gerakan Islam menjadi cepat. Sebab itu, tabiat laki-laki harus jalan dan jangan dirumah. Tahan banting anak laki-laki ialah di safar sebab itu orang tua mengajarkan pendidikan dengan jalan-jalan.

4. Diumur 15 tahun

Rasulullah magang perang fijar. Rasulullah hanya bertugas mengambil anak panah dan hanya melihat. Di umur ini, anak sudah melihat gambaran bahwa dewasa itu akan ngapain. Sebab itu, apabila anak libur harus sudah mulai di magangkan dalam aktivitas pekerjaan orang dewasa. Yang hilang di anak sekarang ialah dari remaja tidak mempunyai visi mau ngapain saat dewasa. Makanya ia tidak mempunyai gambaran menuju apa. Anak lelaki sekarang kalau tidak jelas mau melakukan apa maka di masa remaja akan memuaskan syahwat dia saja sebab tidak tahu mau meraih apa.

5. Masa dewasa awal (Rasulullah aktif di organisasi)

Rasulullah di umur 21 tahun, membuat perjanjian untuk menegakkan hukum di kota Mekkah dalam suatu organisasi bernama hilful fudhul. Ada pedagang dari Persia yang barangnya dibeli tapi tidak dibayar oleh Uwais bin Ash. Maka Rasulullah berteriak diatas bukit “wahai penduduk Mekkah apakah tidak ada kemuliaan kalian sehingga orang lemah di dzolimi di kampung ini”. Sehingga beberapa orang berkumpul membuat kesepakatan yang disebut hilful fudhul yaitu bagaimana menegakkan hukum di Kota Mekkah. Salah satu prestasi Rasulullah di umur 21 tahun ialah membebaskan seorang wanita yang diculik oleh Bai Najasy.